Friday 11 March 2016

Belajar Memelihara Cacing

Setelah melewati perjalanan panjang, akhirnya niat untuk mencoba memelihara cacing dengan lebih serius 'terkabul' juga, walau sebenarnya, selama ini secara tidak langsung kami telah memelihara di pot tempat kami menanam sayuran dan juga di growbed akuaponik. 
Niat untuk memelihara cacing muncul lagi setelah sekian lama redup dan itupun 'akibat' dari kami melakukan proses pembongkaran growbed akuaponik ibc pada tanggal 11-12 Januari 2016. Waktu itu, selama proses pembongkaran kami menemukan banyak sekali cacing, rupanya mereka sudah baranak-pinak. Saking banyaknya, sebagian kami berikan ke hewan peliharaan kami, baik ayam maupun ikan yang ternyata cacing-cacing itu disantap dengan lahap he...


Proses pembongkaran growbed ibc


Cacing-cacing mulai terpojok he...


Dik Tirta mencoba mengenal cacing he...


Sebagian akan dipelihara lagi.

Dari melihat ayam dan ikan yang lahap menyantap cacing itulah, kami putuskan untuk membuatkan wadah khusus untuk cacing, dengan harapan kami dapat memanen cacing, memanen kotoran cacing dan juga cairan dari kotoran yang meresap. Cacing yang kami panen bisa untuk pakan ikan dan ayam yang tentunya kandungan gizinya pasti banyak. Kotoran cacingnya bisa kami gunakan untuk campuran media tanam sayuran di pot karena dari banyak penelitian kotoran cacing memiliki kandungan hara yang lengkap. Dan cairan yang terkumpul bisa digunakan untuk menyiram sayuran di pot.

Setelah melihat-lihat berbagai cara yang ada di dunia maya, akhirnya kami memilih memelihara dengan cara yang sederhana yaitu hanya dengan menggunakan bekas ember cat 25 kg. Jika ada yang tertarik, ini kami bagikan cara membuatnya..

Bahan 
1. 2 buah Ember cat 25 kg yang identik/sama.
2. 1 buah tutup ember cat (pasangan ember cat bahan 1).


2 ember cat dan 1 tutup.


Alat
1. Bor listrik.
2. Mata bor ukuran kecil (sekitar 2 mm).


Untuk langkah pembuatannya sangat sangat mudah yaitu,

1. Buat lubang pada tutup ember cat dengan jumlah yang banyak dengan ukuran kecil, fungsinya supaya udara bisa masuk sehingga cacing bisa bernafas. Lubang jangan terlalu besar, untuk menghindari hewan-hewan predator, jika tidak ada bor bisa menggunakan paku kecil yang dipanaskan.


Tutup ember cat yang dilubangi.


2. Buat lubang pada salah satu ember cat (ingat salah satu saja), fungsinya untuk keluar air, karena kotoran yang kita masukkan sebagian besar dalam kondisi basah.


Salah satu ember dilubang pada bagian bawah.

3. Jika tutup dan salah satu ember telah diberi lubang, pasangkan kedua ember tersebut, dengan posisi ember yang diberi lubang berada di bagian atas. 

Pemasangan ember,

4. Masukkan pupuk kandang sekitar 1/4 bagian saja supaya cacing mau tinggal dan merasa nyaman, bisa juga dicampur dengan tanah sedikit. 

5. Tempatkan wadah di daerah yang sejuk, supaya cacing benar-benar nyaman, jangan lupa diberi makan setiap hari.

Untuk makanan cacing, kami biasa memberinya sisa sayuran dapur, atau kulit pisang yang telah dipotong-potong kecil supaya cepat membusuk. Terkadang kami juga memberinya endapan kotoran ikan. O iya dari artikel yang pernah kami baca, jangan diberi makanan yang kandungan asamnya tinggi seperti jeruk dan makanan berminyak karena bisa membunuh cacing yang kita pelihara. Mungkin satu minggu sekali ember bagian atas diangkat untuk melihat apakah ada cairan di ember bagian bawah. Jika cairan sudah banyak, bisa dimanfaatkan untuk menyiram tanaman dan jika cairan terlalu pekat bisa ditambahkan air kolam (kalo ada he..).


Cairan yang tertampung di ember bagian bawah.


Dedaunan yang jatuh ke kolam juga kami masukkan.

O iya sekarang kami sudah memiliki 3 buah wadah, karena cacing dari wadah pertama sudah terlalu banyak sehingga perlu kami pindah sebagian supaya hasil panenan juga lebih banyak he...


3 wadah cacing kami.

Demikian pengalaman kami dalam belajar memelihara cacing, semoga bermanfaat, dan maaf bila ada banyak kekurangan.

Terimakasih & salam hijau 

Wana Wana 

8 comments:

  1. Mantap sekali Om..... tnks udh share Om.....

    ReplyDelete
    Replies
    1. Trimakasih Mas Hanif...
      Lumayan Mas kalo banyak bisa buat pakan...

      Delete
  2. Maaf om nanang,misale cairan pupuk dr cacing tsb di campurkan dlm sistem di aquaponik apa mempengaruhi ikan dlm kolam om?

    ReplyDelete
    Replies
    1. Menurut saya tergantung juga pada volume air kolamnya, kalo memang kolamnya tidak terlalu kecil gak akan pengaruh karena jumlah cairan juga tidak begitu banyak.. di akuaponik+ justru saya beri kompos dan cacing yang saya masukkan juga banyak mungkin sekarang sudah beranak pinak dan sampai sekarang ikannya masih baik-baik saja.
      Trimakasih.

      Delete
  3. Ok,,,mksh om..brarti growbed saya lngsng kasih cacing aja ya?

    ReplyDelete
    Replies
    1. Lebih baik seperti itu Mas, jadi cacing juga bisa makan kotoran ikan yang lolos dari filter..

      Delete
  4. Untuk lubang ember bawahnya ukuran nya Piro mas,kecil sama seperti bolongan tutup ataskah ? Terima kasih .

    ReplyDelete
    Replies
    1. Iya Mas, sama seperti atas, kecil sekali aja hanya untuk rembesan air, tapi yang banyak...

      Delete